- Back to Home »
- Info kesehatan , Info opini , Info Pelajaran , Updates »
- Mengapa Remaja Sulit Bangun Pagi? Ini Solusinya
Posted by : Farid Ali Syahbana
24 Mar 2014
Siklus jam biologis manusia yang normal akan mengikuti waktu nyata yakni
24 jam dalam sehari. Namun pada orang-orang yang tidak pernah bisa
bangun pagi, siklus jam biologisnya sudah tidak sinkron lagi. Sehari
bisa lebih dari 24 jam.
Temuan yang diungkap para ilmuwan dari Flinders University ini menambah
panjang daftar pemicu berbagai masalah tidur. Tidak sinkronnya jam
biologis dengan waktu nyata terbukti menyebabkan orang susah tidur di
malam hari, lalu kesulitan bangun pagi pada esok harinya.
Menurut para peneliti, kondisi ini cukup umum ditemukan dan dialami oleh
sekitar 19 persen remaja. Meski lebih banyak ditemukan di kalangan
remaja, kondisi ini jika tidak tertangani bisa berlanjut hingga dewasa
dan dalam jangka panjng bisa memicu masalah kesehatan.
“Orang yang susah tidur tidak akan bisa tidur sampai jam 2-3 dini hari,
atau dalam beberapa kasus sampai jam 4 subuh. Ini membuat mereka sangat
sulit untuk bangun pagi sesuai komitmennya di hari tersebut,” kara Prof
Leon Lack yang memimpin penelitian itu.
Setelah melakukan investigasi bersama timnya, Prof Lack menemukan bahwa
orang-orang dengan masalah seperti ini punya jam biologis dengan siklus
yang tidak sinkron. Jika waktu normal terdiri dari 24 jam dalam sehari,
orang-orang ini memiliki jam biologis lebih dari 24 jam.
Untuk mengatasinya, Prof Lack menyebut salah satunya bright light
therapy atau terapi cahaya terang di pagi hari. Membiarkan cahaya
matahari masuk ke kamar tidur pada pagi hari akan melepaskan memicu
pelepasan hormon tertentu untuk membuat tubuh cepat terjaga.
“Paparan cahaya terang sepagi mungkin akan memberikan informasi pada jam
biologis manusia bahwa tiba sudah waktunya bangun pagi, sehingga pada
malam-malam selanjutnya bisa tidur lebih awal lalu bangun juga bisa
lebih awal,” kata Prof Lack. (via kaskus)