- Back to Home »
- Remaja Putri Meninggal setelah foto-foto di Tebing
Posted by : Farid Ali Syahbana
12 Jun 2012
TEMPO.COM, Wyoming -- Seorang perempuan remaja, 18, meninggal di Taman
Nasional Yellowstone, Wyoming, pada hari pertamanya bekerja, Kamis 7 Juni 2012.
Remaja yang tidak disebutkan namanya ini, tewas setelah jatuh dari tebing
dengan ketinggian sekitar 121 meter.
"Dia jatuh setelah
berpose untuk mengambil foto hari pertama dia bekerja, bersama tiga
temannya," kata saksi Chris Powers ke NBC Montana. Pada saat kejadian,
Powers melihat si remaja berpose untuk difoto dengan latar air terjun
Yellowstone, kemudian jatuh.
Menurut situs berita
Dailymail, diperkirakan perempuan tak bernama itu berkewarganegaraan Rusia. Dan
ketika dia jatuh, beberapa orang yang melihat langsung mencoba mencarinya. Kata
Powers, "Semua orang di sana berharap perempuan itu bisa bertahan hidup."
Juru bicara Yellowstone,
Dan Hottle, mengatakan sengaja merahasiakan nama remaja itu. Alasannya, polisi
masih menunggu konfirmasi identitas diri dari keluarga korban. Mengenai status
bekerja si remaja, Hottle menyatakan dia datang ke Yellowstone pada hari yang
sama dengan dia jatuh. Ia datang untuk bekerja dengan perusahaan konsesi swasta
di taman nasional itu.
"Dia mendaki bukit
bersama ketiga kenalannya, tapi mereka berjalan keluar dari jalur yang
ditentukan," kata dia. Ketika mengambil foto, si remaja berada di tepi
tebing batu yang tak disangga daratan. Dalam hitungan detik, posisi batu itu
mulai longgar dan terlepas dari dinding bukit.
"Ketika batu terlepas
dan jatuh, remaja itu sedang duduk di langkan. Ajaibnya, teman yang berdiri di
belakangnya tak terjatuh," ujarnya.
Jatuh dari tebing setinggi
121 meter, Hottle melanjutkan, membuat si remaja mengalami luka fatal.
"Situasinya tak memungkinkan bisa diselamatkan." Karena hari telah
malam, petugas baru bisa mengevakuasi jasad korban pada Jumat, 8 Juni 2012.
Butuh waktu tiga jam untuk mengangkut jenazah remaja itu.
Selama 30 tahun terakhir,
kecelakaan fatal seperti jatuh dari tepi tebing jarang terjadi di Taman
Nasional Yellowston. Jumlah kasus seperti itu kurang dari selusin. Sebab,
pengelola telah memberi peringatan agar pengunjung tak terlalu dekat dengan
fitur alam yang berbahaya atau hewan buas. "Jumlah pengunjung Yellowstone
tiap tahun mencapai dua juta orang. Kasus seperti ini hampir tak pernah
terjadi," kata Hottle.